PEMANFAATAN BUAH SALAK
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
A. NAMA ALAT PERAGA
Proses pembuatan dodol salak dalam memahami sifat-sifat koloid
B. TUJUAN
1. Siswa dapat memahami sifat-sifat koloid
2. Siswa mengenal cara pembuatan koloid
3. Siswa dapat mempraktikkan dirumah atau dimasyarakat dalam pemanfaatan buah salak yang harganya sangat murah dimusim panen
C. STANDAR KOMPETENSI :
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
D. KOMPETENSI DASAR
5.1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di
sekitarnya.
E. INDIKATOR
Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Merancang dan melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok di laboratorium
G. MANFAAT
1. Bagi siswa yaitu dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran Koloid dan sifat-sifatnya, sehingga prestasi belajar diharapkan akan meningkat pula
2. Bagi Guru yaitu sebagai bahan acuan atau pedoman yang bersifat alternative untuk dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan disekitar sekolah
3. Bagi Sekolah yaitu dapat bermanfaat bagi pengembangan media pembelajaran khususnya pada mata pelajaran sistem koloid
H. RANCANGAN / DESAIN PEMBUATAN
1. Alat-alat yang digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 1.
Tabel 1. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan dodol
salak
No | Nama alat | Jumlah |
1. 2. 3. 4. 5. 6. | Panci/ baskom Sendok alat pengaduk Alat penggiling (waring blender) Kompor dan alat pengukus Cetakan Bungkusan kertas, plastik, kulit jagung (Ganda : Bhs. Bali) | 2 buah 2 buah 1 buah 1 buah 2 buah secukupnya |
2. Bahan-bahan yang diperlukan
Bahan-bahan yang diperlukan dalam penelitian ini ada pada tabel 2 berikut,
Tabel 2. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan dodol
salak
No | Uraian | Jumlah |
1. | Buah salak | 3 Kg |
2. | Gula Pasir | 250 gram |
3. | Tepung ketan | 500 gram |
4. | Santan Kelapa | 1 liter |
5. | Minyak Kelapa | Secukupnya |
6. | Garam | Secukupnya |
7. | Air | Secukupnya |
8. | Zat aditif (panili) | Secukupnya |
9. | Daun suji | Secukupnya |
I. PELAKSANAAN PEMBUATAN
Proses pembuatan dodol salak dari buah salak adalah sebagai berikut.
- Mula-mula buah salak yang telah matang dikupas kulitnya sampai kulit arinya dan dicuci. Kemudian daging buah dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil agar lebih mudah untuk digiling
- Potongan-potongan buah salak tersebut dikukus kemudian dihaluskan dengan diblender sehingga diperoleh bubur buah salak.
- Bubur buah salak ini dicampur dengan tepung ketan ( 0.5 : 3 ) artinya 1/2 bagian tepung ketan dengan 3 bagian bubur buah salak, kemudian di masak, dan ditambahkan kapur tohor (CaO) secukupnya (+/- 3 gram)
- Sambil dimasak, dapat dicampurkan gula, garam dan santan secukupnya. Campuran tersebut terus diaduk hingga merata dan memperoleh tekstur pasta liat. Diusahakan dalam memasak api tidak terlalu besar atau kecil karena akan berpengaruh terhadap kualitas dodol. Jika api terlalu besar dodol akan terasa hangus atau sebaliknya. Sehingga antara api dan pengadukan harus terus dikontrol .
- Jika sudah hampir 5 jam atau adonan telah seperti tekstur pasta liat, didinginkan kemudian siap untuk dicetak.
- Bila campuran dodol tersebut sudah dalam keadaan dingin dan agak keras bagian luarnya, dapat dikemas dalam kertas minyak yang dilapisi plastik untuk menghindari penguapan atau masuknya uap air dari lingkungan.
- Dodol siap untuk dipasarkan
- Daya simpan dodol berkisar antara 3 – 5 bulan
Skema pembauatn dodol Buah Salak dapat dibuat diagram senagai berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar