Slideshow

Kamis, 21 Februari 2013

PERBERLAKUAN 20 PAKET SOAL SEBUAH INOVASI


PEMBERLAKUAN 20 PAKET SOAL,
 INOVASI  MENUJU KUALITAS ATAU POPULARITAS?
(Oleh : IGN. Mataram)

Tiket untuk menuju masyarakat cerdas sudah didepan pintu artinya pemberlakuan 20 paket soal tidak bisa dihindarkan tetap dilaksanakan menuju sebuah perubahan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Menyikapi hal tersebut perlu sebuah terobosan dan inovasi baru menuju masyarakat dalam pendidikan yang unggul. Unggul yang dimaksud adalah maju dalam prestasi yang benar-benar terukur dan bukan unggul cepat mendapatkan prestasi dengan cara-cara yang melanggar sistem pendidikan. Jika hal tersebut terjadi, keunggulan yang dicapai dengan cara-cara cepat saji akan berdampak pada kualitas output pendidikan itu sendiri. Hal ini sebagai potret bagi pemerintah akan belum percayanya 100% terhadap pelaksana pendidikan itu sendiri. Hal itu dapat dilihat dari setiap pelaksanaan ujian nasional selalu muncul opini negatif terhadap  berbagai ketimpangan, ketidakjujuran dan kebocoran disana-sini, namun belum ada tindak lanjut yang jelas terhadap pelaku kecurangan tersebut. ....................
Pemberlakuan  2 dan 5 paket soal masih dinilai sarat masalah sehingga pemerintah dengan berbagai kebijakannya membuat sebuah inovasi menuju kualitas dalam hal pemberlakuan 20 paket soal. Jika dianggap pemberlakuan 2 atau 5 paket soal dianggap gagal dalam visi dan misi pendidikan semestinya dicobakan beberapa kali kemudian dicarikan prosentase tingkat keberhasilan atau kegagalannya. ................ Bagi pelaku pendidikan memandang sebagai suatu yang wajar menuju perbaikan, tetapi bagi pelaksana itu sendiri seperti kebakaran jenggot yang harus dengan lebih gencar mencari solusi dan strategi  mempersiapkan diri sejak dini dengan  berbagai persiapan berupa pelaksanaan uji coba 20 paket soal baik ditingkat provinsi,  tingkat kabupaten dan juga di tingkat sekolah.
Pemberlakuan 20 paket soal dalam ujian nasional mendatang sebagai petanda bahwa sistem kebijakan kurikulum yang telah berlaku sudah terdegradasi dan wajar pemerintah mengeluarkan kebijakan baru dengan mengeliminasi kurikulum 2006 (KTSP) menuju kurikulum 2013 atau mungkin bisa disebut sebagai Kurikulum Masa Depan (KMD) yang lebih inovatif. .........
Jika dilihat dari kaca mata global,  pemerintah masih belum siap dan belum percaya akan kualitas pendidikan terhadap kebijakan yang dibuatnya. Seharusnya dirancang dengan berbagai inovasi yang jelas dan tujuannya tiada bukan untuk memenuhi amanat yang tertuang dalam Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 pada bab II pasal 3 mengatakan bahwa ..............
Menyoal masalah kualitas, didalamnya tidak terlepas dari kisaran tanggung jawab pemerintah terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Termasuk juga peranan masyarakat sebagai pelaku utama pendidikan. Kesadaran masyarakat bahwa pendidikan bukan sekadar formalitas semata, namun mengerti dan memahami dengan benar bagaimana berinvestasi pada pendidikan. Peranan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan pendidikan tidak akan maksimal tanpa partisipasi masyarakat didalamnya. .............
Namun semuanya itu harus berpulang pada bagaimana mengkolaborasi diantara kepentingan dan kebutuhan setiap individu menuju paradigma pendidikan masa depan. Menyimak pendidikan masa depan,  kita tidak dapat terlepas dari sejarah masa lampau dan realita yang terjadi sekarang. ...............
Berbicara masalah inovasi, tidak terlepas dari sebuah   ide, gagasan, yang disadari dan diterima  sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok orang untuk diadopsi.  Oleh sebab itu,  inovasi dalam pemberlakuan 20 paket soal pada dasarnya merupakan  sebuah pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi menuju kualitas dan tidak semata mengejar popularitas dari sebuah kebijakan. ........
Pemberlakuan kurikulum 2013 yang inovatif cermin sebuah inovasi menuju masyarakat cerdas dan berkualitas. Hal ini terbukti dari beberapa isi kurikulum sebelumnya telah digeser, diganti dan bahkan dikorelasikan dengan mata pelajaran yang relevan termasuk juga sistem penilaiannya. .............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar