PENDIDIKAN SEX “X” PENDIDIKAN KARAKTER
(Oleh : IGN. Mataram, Guru Kimia SMA Negeri 1 Rendang)
Pendidikan merupakan suatu proses menuju perubahan. Perubahan yang terjadi sangat kompleks dinilai dari pengetahuan (kognitif), sikap (apektif) dan keterampilan (psikomotor). Dengan kemajuan teknologi didunia maya, perubahan selalu diiringi dengan kemajuan atau kemunduran. Kemajuan dan kemunduran adalah relative sebagai missal “implementasi pendidikan karakter versus kenakalan remaja (tawuran, narkoba, sex bebas, dsb”. Dewasa ini terjadi tumpang tindih antara harapan dan kenyataan. Bagaimana tidak, bisa dibayangkan khususnya dikalangan anak yang masih bau kencur sudah dihadapkan dengan masalah yang seharusnya tidak menimpanya. Anak seusia itu masih senangnya bermain, bercanda, bergurau dengan sesamanya disekolah maupun diluar rumah. Anak yang masih dalam asuhan dan perhatian orang tua sudah menanggung beban seperti orang dewasa. Jika hal tersebut terus berlanjut, tanpa ada penegakan hukum yang jelas dan tegas, maka keinginan pelaku untuk memperluas sayapnya mencari mangsa akan menjadi-jadi.............................
Kejadian ini sebagai bukti bahwa orang tua ditantang secara bergliria oleh pelaku pemerkosa anak-anak dibawah umur. Orang tua dalam hal ini diharapkan sigap, wulat sarire, potret diri, dan ngaca untuk memikirkan mengapa terjadi pada anak di usia yang baru kemarin sore. Peran serta orang tua dalam mendidik sikap, moral, budi pekerti, patuh dsb menjadi modal utama dalam menjauhkan anak-anak bangsa tercebur di lubang neraka. Pendidikan karakter yang melandasi akan perubahan kearah positif tidak serta merta tertuju pada anak, namun perlu bercermin bagaimana karakter orang tua dalam mendidik karakter anak. .............................
